17/07/2023
Cara Kerja Let It Flo atau Flo, Transaksi Tol Tanpa Repot Buka Jendela dan Tidak Perlu Berhenti
Cara Kerja Let It Flo atau Flo, Transaksi Tol Tanpa Repot Buka Jendela dan Tidak Perlu Berhenti
Jasa Marga sudah tiga tahun ini menguji coba sistem transaksi tol tanpa berhenti menggunakan Radio Frequency Identification (RFID). Dikutip dari detik.com, kamu tinggal melintas gerbang tol dan portalnya akan terbuka secara otomatis setelah memotong saldo.
Transaksi tol tanpa berhenti itu disebut Flo atau Let It Flo dengan memanfaatkan teknologi RFID. Namun, memang belum banyak yang menggunakan Flo karena pihak Jasa Marga baru melakukan uji coba terbatas pada sistem anti repot dan dijamin cepat ini.
Jumlah pengguna Let it Flo telah mencapai lebih dari 13.000 pengguna aktif. Rata-rata transaksi harian sebanyak 3.770 kendaraan. Mereka yang sudah menggunakan Flo adalah pihak internal Jasa Marga dan eksternal seperti instansi pemerintah, perusahaan BUMN, perusahaan swasta, dan komunitas.
Salah satu komunitas otomotif Toyota yakni Velozity (Veloz Community), pernah ikut menguji Flo. Pengujian RFID untuk bayar tol tanpa berhenti ini dilakukan oleh Velozity Chapter De Bogor'S sebanyak 70 kendaraan, diikuti oleh 70 member dari Chapter De Bogor'S, JVC, VELBEC dan DVECTA.
Cara Kerja Let It Flo atau Flo
Gardu tol yang menerima transaksi Flo ditandai dengan logo Flo di atas portal sebelum GTO. Di sana ada alat untuk mendeteksi dan membaca stiker RFID yang ditempel di lampu depan mobil. Stiker yang digunakan akan terbaca saat melintas di jalan tol tanpa harus berhenti dan membuka portal.
Walaupun dalam keadaan hujan maupun panas, stiker tersebut tetap akan terbaca. Hanya dengan memperlambat laju kendaraan maksimal 20 km/jam saat memasuki gerbang tol, mobil bisa langsung melintas. Kamu bisa melakukan monitoring dan top up saldo memakai aplikasi Let It Flo.
Daftar Gerbang Tol yang Bisa Menggunakan Flo
Jalan Tol Dalam Kota Jakarta
- GT Kamal 1 dan Arah Jakarta
- GT Kamal 3 dan 4
- GT Kapuk
- GT Pluit
- GT Angke 1 dan 2
- GT Tomang
- GT Jelambar 1 dan 2
- GT Tanjung Duren
- GT Slipi 2
- GT Pejompongan
- GT Senayan
- GT Semanggi 1
- GT Kuningan
- GT Tebet 1
- GT Cawang
Tol Jagorawi
- GT Ciawi Arah Jakarta
- GT Bogor 1 dan 2
- GT Sentul Selatan 1 dan 2
- GT Sentul Utara 1 dan 2
- GT Citeureup 1 dan 2
- GT Cibubur 1 dan 2
- GT Dukuh 2
- GT TMII 1 dan 2
- GT Cililitan
Tol JORR
- GT Cengkareng
- GT Meruya Utama
- GT Meruya Utara
- GT Meruya Selatan
- GT Ciledug 1 dan 2
- GT Veteran 1
- GT Ciputat 2
- GT Bambu Apus 1 dan 2
- GT Jatiwarna 1 dan 2
- GT Jatiasih 1 dan 2
- GT Cikunir 1, 4, dan 8
- GT Bintara
- GT Pulo Gebang
Tol Jakarta-Tangerang
- GT Karawaci 2 dan 3
- GT Tangerang 1 dan 2
- GT Kunciran 1 dan 2
- GT Karang Tengah Barat
- GT Meruya 1 dan 2
- GT Kebon Jeruk 1 dan 2
Tol Jakarta Serpong
- GT Pondok Ranji Utama
- GT Pondok Ranji Sayap
Tol Jakarta-Cikampek
- GT Halim
- GT Ramp Pondok Gede Barat 1 dan 2
- GT Pondok Gede Timur 1 dan 2
- GT Bekasi Barat 1 dan 2
- GT Bekasi Timur
- GT Tambun
- GT Cikarang Barat 3, 4, dan 5
- GT Cibatu
- GT Karawang Barat 1 dan 2
- GT Karawang Timur 1 dan 2.