Tips Pindah Lajur di Jalan yang Aman Saat Mudik Lebaran, Waspada Kendaraan Ramai di Belakang

Viral video aksi arogan pengguna jalan yang diunggah ke Instagram. Dalam video tersebut terlihat percekcokan antara pengemudi mobil dan perekam video, akibat pengemudi mobil tidak terima jalurnya dipotong oleh perekam video.

Dikutip dari Kompas.com, apapun alasannya, perilaku memotong lajur tidak bisa dibenarkan. Masalahnya, kejadian mobil yang pindah lajur tiba-tiba masih sering terjadi dan jadi potret lalu lintas di Indonesia. Padahal, ketika mengemudi di jalan raya ada tiga hal yang perlu diperhatikan pengemudi.

Pertama tetap konsisten berada di satu lajur. Anda bebas berada di lajur manapun tetapi harus sesuai dengan arah tujuan. Jangan asal ingin cepat tetapi justru membuat lalu lintas semerawut. Jika salah pilih lajur, tetap ikuti arus dan tidak bisa asal potong seenaknya.

Jika ingin pindah lajur, pastikan dilakukan dengan benar dan beretika. Pindah lajur artinya minta izin ke kendaraan lain yang lebih dahulu ada di lajur tersebut, sehingga Anda wajib menunggu sampai diberi ruang atau kesempatan.

Terakhir, miliki rasa takut membuat orang lain celaka. Sehingga ketika ingin melakukan manuver, pastikan dilakukan dengan aman sehingga risiko kecelakaan minimal. Untuk lebih jelas, berikut langkah yang wajib dilakukan saat ingin pindah lajur, termasuk saat mudik Lebaran.

Pastikan Marka Jalan Mengizinkan Pindah Lajur

Anda harus memastikan bahwa marka jalan sudah sesuai atau mengizinkan untuk pindah lajur. Bila marka jalan dalam bentuk garis-garis putus, berarti mobil boleh pindah lajur. Sayangnya, langkah pertama ini seringkali diabaikan oleh pengemudi. Padahal marka jalan dibuat untuk menjaga keamanan semua orang.

Nyalakan Lampu Sein Sesuai Arah yang Dituju

Menyalakan lampu sein sekitar 30-50 meter sebelum pindah lajur juga wajib dilakukan. Jangan menyalakan lampu sein tiba-tiba ketika akan manuver mengingat pengemudi lain tidak siap. Setelah menyalakan lampu sein bukan berarti Anda mempunyai hak untuk langsung pindah lajur tanpa memperhatikan kondisi sekitar.

Cek Ricek Kondisi Lewat Spion

Waktu menyalakan lampu sein, Anda tetap harus memperhatikan hak kendaraan yang ada di lajur yang ingin dituju. Boleh atau tidak, tergantung dari kendaraan dari belakang di lajur tersebut. Ketika lampu sein menyala, perhatikan kondisi sekitar melalui spion samping dan tengah. Jangan pindah lajur kalau kecepatan mobil di belakang jauh lebih kencang.

Gunakan Prosedur Shoulder Check

Meskipun jarang dipakai di sini, shoulder check merupakan tindakan sederhana yang dapat meningkatkan keamanan ketika hendak pindah lajur. Anda bisa menengok ke arah samping untuk memastikan kondisi jalan di lajur yang mau dimasuki.

Pasalnya, kaca spion tetap memiliki area buta atau blind spot yang bisa diatasi dengan shoulder check. Tetap hati-hati namun cepat, dan sambil selalu memperhatikan kondisi jalan di depan. Pegang kemudi dengan kuat dan stabil agar mobil tidak bergerak keluar lajur saat Anda sibuk mengecek.

Timing is Everything

Jika mobil di belakang belum menigizinkan untuk pindah lajur, tunggu sampai mobil itu melewati Anda. Hati-hati, jangan memaksakan masuk ke celah sempit antara 2 kendaraan karena jika ada kondisi darurat bisa memicu kecelakaan. Apalagi kalau celah itu ditempati oleh kendaraan besar dengan blind spot besar.

Anda mungkin perlu menambah kecepatan agar dapat pindah lajur karena mobil di samping tidak mau beranjak dari posisinya. Jika semua kondisi sudah aman, silakan pindah lajur dengan manuver yang tenang. Jangan agresif yang akan membuat pengguna jalan lain bingung.