All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.016.800.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp573.700.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.150.000.000

Explore Get Your Offer
All New GR Corolla

All New GR Corolla

Starting FromRp1.360.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.407.300.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp448.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp659.700.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp621.700.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp407.800.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp369.900.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp239.700.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp292.900.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp809.800.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp945.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp167.300.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_2457

10 Daftar Larangan Mengemudi di Jalan Tol yang Wajib Kamu Hindari Untuk Mencegah Kecelakaan

10 Daftar Larangan Mengemudi di Jalan Tol yang Wajib Kamu Hindari Untuk Mencegah Kecelakaan

Sebagai jalan bebas hambatan, bukan berarti kamu bebas memacu mobil tanpa peduli aturan lalu lintas.

Ada etika dan aturan berkendara yang wajib kamu patuhi demi ketertiban di jalan tol dan mencegah kecelakaan lalu lintas.

Berikut beberapa hal yang harus kamu hindari agar tidak menimbulkan masalah saat mengemudi di jalan tol.

1. Main Ponsel Sambil Mengemudi Mobil

Atas alasan ingin eksis di socmed, sebagian pengemudi justru asyik bermain ponsel saat mengemudi mobil.

Padahal tidak update status social media pun tidak masalah untuk menjaga fokus dan kewaspadaan.

Bisa saja karena tidak waspada kamu kurang memperhatikan mobil di depan sedang mengurangi kecepatan.

Atau bahkan mobil kamu pindah jalur tanpa disadari padahal dari belakang ada mobil lain.

2. Tidak Menjaga Jarak Aman

Satu lagi kebiasaan buruk yang masih sering dilakukan saat mengemudi di jalan tol adalah tidak menjaga jarak aman.

Begitu ada situasi darurat, kamu akan melakukan pengereman mendadak.

Katakan kamu tidak menabrak mobil di depan, tapi bagaimana dengan pengguna jalan lain di belakang?

Dengan menjaga jarak aman dengan mobil di depan, kamu bisa melakukan pengereman secara bertahap dan diikuti oleh mobil di belakang.

3. Pindah Lajur Sembarangan

Biasanya, pengemudi yang gemar menguntit mobil di depannya juga suka pindah lajur sembarangan.

Memaksakan diri masuk ke jalur lain, terutama jalur cepat, padahal ada mobil lain dari belakang bisa memicu ditabrak dari belakang.

Atau karena memaksakan masuk ke lajur orang, kamu tidak menjaga jaraka aman dengan kendaraan di depan dan menabraknya.

Makanya, pastikan jalur yang akan kamu masuki dalam kondisi aman.

Jangan lupa menyalakan lampu sein sebelum pindah lajur untuk memberi tanda ke pengguna jalan lain.

4. Tidak Pernah Mengecek Spion Mobil

Pengecekan spion secara berkala membuat kamu dapat memantau kondisi sekitar mobil.

Katakan terjadi kondisi darurat, kamu bisa segera mengintip spion untuk memastikan mobil di belakang tidak lepas kendali.

Jika terjadi dan kamu masih punya ruang cukup karena selalu menjaga jarak aman, masih bisa melakukan manuver menghindar dengan pindah jalur.

5. Kecepatan Tidak Sesuai Peruntukan Lajur

Masih banyak pengemudi yang tidak memperhatikan kecepatan mobil dan melaju pelan di lajur cepat.

Padahal di lajur tersebut ada mobil lain dari belakang yang berjalan dengan kecepatan tinggi.

Di lajur lambat pun kamu tidak boleh terlalu pelan karena berisiko sama, tapi juga jangan terlalu kencang karena bisa menabrak mobil di depan.

Gunakan jalur sesuai peruntukan dan kecepatan kamu dan hanya memakai lajur paling kanan untuk mendahului.

Jangan paksakan menyalip dari jalur kiri karena diperuntukkan untuk mobil yang berjalan lebih lambat, apalagi bahu jalan yang hanya untuk berhenti darurat.

6. Mengantuk Tapi Memaksakan Mengemudi Mobil

Jangan pernah disepelekan, masalah ini sama bahayanya dengan bermain ponsel di dalam mobil.

Meski hanya sepersekian detik, mobil kamu bisa pindah lajur atau berkurang kecepatannya tiba-tiba.

Tidak ada solusi paling tepat untuk mengantuk selain tidur meskipun hanya 15 menit.

7. Tidak Sadar Lampu Rem Mobil Mati

Masalah ini sepele, tapi bisa sangat berbahaya bila lampu rem mobil kamu mati.

Pengemudi di belakang tidak akan bisa mengetahui bahwa kamu sedang mengurangi kecepatan.

Padahal kamu bisa melakukan langkah sederhana dengan menginjak pedal rem sebelum jalan.

Nyala sinar lampu rem akan terlihat di tembok garasi rumah kamu.

Pastikan lampu sein juga berfungsi dengan melakukan hal yang sama.

8. Tidak Patuh Rambu dan Marka Jalan

Di jalan, ada rambu mengenai batas kecepatan yang harus dipatuhi.

Ada pula rambu yang melarang kamu untuk menyalip jika tidak memungkinkan.

Termasuk marka jalan seperti garis lurus yang menandakan kamu tidak boleh pindah lajur.

Patuhi rambu dan marka jalan untuk menghindari tabrakan beruntun.

9. Tidak Menjaga Emosi Saat Berkendara

Jagalah emosi kamu saat mengemudi mobil karena terkait ketertiban dan keselamatan sesama pengguna jalan.

Jangan memporvokasi orang lain meskipun mereka salah karena akan memicu perselisihan bahkan kecelakaan.

Jangan pula terpancing emosi kamu hanya karena ada pengemudi mobil lain yang tidak patuh pada aturan.

Tetap tenang dan waspada, pastikan mobil kamu melaju di lajurnya dengan aman dan tertib.

10. Mengemudi di Bahu Jalan Tol

Tidak sedikit pihak yang mengemudi mobil di jalur bahu jalan, terutama saat jalan utama macet.

Kebiasaan buruk ini berpotensi membahayakan pengendara lain karena saat akan masuk ke jalur jalan bisa menabrak atau tertabrak kendaraan lain.

Di samping itu, ada risiko kamu menabrak mobil lain yang berhenti di bahu jalan lantaran ada kondisi darurat.

Selain tentunya risiko menambah panjang kemacetan jalan karena kamu harus menyerobot jalur orang lain untuk balik ke jalan utama.


Back to top