Automotive
24 Apr 2021
Belajar Fungsi, Cara Kerja, dan Jenis Shock Absorber atau Peredam Kejut Mobil
Belajar Fungsi, Cara Kerja, dan Jenis Shock Absorber atau Peredam Kejut Mobil
By adminConnect
Shock Absorber atau dalam bahasa Indonesia disebut peredam kejut merupakan salah satu komponen penting sistem suspensi mobil kamu.
Sokbreker, bahasa awamnya, bertugas meredam gerakan osilasi naik turun dari ban ketika melalui jalan yang tidak rata agar gerakan tersebut tidak mengganggu pengendalian serta kenyamanan pengemudi dan penumpang.
Gerakan osilasi naik turun yang terjadi pada ban direduksi dan diubah menjadi energi panas di dalam shock absorber.
Hal ini mengakibatkan getaran-getaran akibat gerakan naik turun pada jalan yang tidak rata bisa diredam.
Shock absorber dipasang di antara sasis dengan poros roda.
Peredamn kejut berbentuk tabung yang diisi dengan oli hidrolik atau gas dan terhubung dengan sebuah poros silinder.
Oli hidrolik atau gas inilah yang akan meredam efek bantingan dari roda ke bodi kendaraan.
Cara Kerja Shock Absrober
Secara garis besar, shock absorber bekerja berdasarkan gerakan yang terjadi di antara rangka dengan poros roda.
Hal ini akan mengakibatkan silinder dan tabung shock absorber bekerja memanjang dan memendek.
Proses memanjang dan memendek ini akan diredam oleh media yang digunakan oleh shock absorber yaitu oli hidrolik atau gas.
Jenis Peredam Kejut Mobil
Berdasarkan gerakan osilasi naik turun menjadi panas, shock absorber dibagi menjadi dua tipe yaitu solid friction type dan hydraulic type.
Namun yang paling banyak digunakan pada mobil saat ini adalah jenis hydraulic type yang dibagi menjadi beberapa tipe lagi yaitu:
1. Berdasarkan Cara Kerja
Bedasarkan cara kerja, shock absorber terbagi menjadi dua yaitu single action dan double action.
A. Shock absorber jenis single action
Jenis single action memberikan gaya redam hanya pada saat memanjang (berekspansi), sebaliknya pada saat memendek (kompresi) efek peredaman tidak terjadi.
Jenis single action Iebih menguntungkan pada pemakaian di jalan yang kasar karena tidak memberikan tahanan dan tidak ada guncangan yang diteruskan ke bodi pada saat mobil kamu mengayun.
B. Shock absorber jenis double action
Jenis double action memberikan gaya redam pada saat memanjang dan memendek, artinya ia memberikan efek peredaman di dua kondisi yaitu saat ekspansi (memanjang) dan saat kompresi (memendek).
Shock absorber jenis double action memberikan kestabilan berkendara yang lebih baik dengan cara mencegah gerakan naik-turun pada hidung kendaraan ketika kendaraan mulai berjalan atau sedang melakukan pengereman.
Tentu saja peredam kejut jenis ini memerlukan mekanisme orifice dan valve yang cukup rumit.
2. Berdasarkan Konstruksi
Bedasarkan konstruksi, shock absorber terbagi menjadi dua yaitu jenis mono tube dan jenis twin tube.
A. Shock absorber jenis mono tube
Jenis mono tube hanya memiliki satu tabung saja yang digunakan sebagai media kerja peredaman sokbreker.
B. Shock absorber jenis twin tube
Jenis twin tube memiliki 2 tabung yang digunakan sebagai media peredaman, tabung pertama berfungsi sebagai working chamber, sedangkan tabung kedua berfungsi sebagai reservoir chamber.
3. Berdasarkan Medium Kerja
Meskipun prinsip kerja kedua medium peredam ini sama, berdasarkan media kerjanya shock absorber terbagi menjadi shock absorber hidrolik dan gas.
A. Shock absorber berisi oli hidrolik
Shock absorber jenis ini menggunakan oli hidrolik sebagai medium kerjanya.
Oli ini lebih dikenal sebagai minyak shock breaker.
B. Shock absorber berisi gas
Shock absrober jenis ini menggunakan gas sebagai medium kerjanya, umumnya menggunakan gas nitrogen.