Sejarah Singkat SUV Legendaris Toyota Land Cruiser

Sejarah Land Cruiser mulai tertoreh sejak 63 tahun lalu atau tahun 1954.

Land Cruiser merupakan buah mimpi dari pendiri Toyota, Kiichiro Toyoda, yang menginginkan sebuah mobil yang diproduksi dengan harga terjangkau, memiliki performa tinggi, ekonomis, dan dibuat di Jepang.

Menaklukkan Gunung Fuji

Prototipe Land Cruiser pertama kali dibuat pada Januari 1951 diberi kode BJ, sebuah sasis truk 1 ton dengan mesin bensin 3.386 cc 6 silinder berbahan bakar bensin.

Selang 6 bulan kemudian, Ichiro Taira menjadi test driver menjajal mobil prototipe ini menuju 6-10 cek poin di Gunung Fuji, Jepang setinggi 3.775 m.

Saat itu banyak yang skeptis, meragukan kemampuan mobil sederhana dengan penggerak 4 roda itu.

Nyatanya, Land Cruiser sukses menaklukkan Gunung Fuji dan namanya tenar seantero dunia.

Nama Land Cruiser sebagai SUV terbaik diberikan oleh Direktur Teknologi Toyota Hanji Umehara pada bulan Juni 1954.

Seri FJ40

Total penjualan Land Cruiser di seluruh dunia mencapai 7 juta unit, dan terbanyak ada di Australia.

Toyota telah menjejakkan kaki di Indonesia lebih dari 40 tahun yang lalu melalui seri Land Cruiser FJ-40.

Di pasaran mobil bekas, harga Toyota Land Cruiser tidak hanya dipengaruhi tahun atau seri mobil tetapi juga orisinalitas.

Cukup banyak dijumpai Land Cruiser FJ40 harganya mencapai ratusan juta rupiah karena unit yang terawat dan masih asli sejak dekade 1970-1980an.

Land Cruiser menjelma menjadi sebuah SUV terbaik yang tidak cuma tangguh tetapi juga sebagai mobil mewah dan nyaman.

Ketangguhan dan keandalan Toyota Land Cruiser menembus medan berat ditandai dengan banyaknya modelnya yang digunakan untuk kepentingan militer.

Banyak negara di dunia yang menggunakan jasa SUV ini, termasuk badan dunia PBB.

Seri 80 yang Fenomenal

Dari sekian banyak model Land Cruiser, salah satu yang paling banyak menyita perhatian adalah Seri 80 atau kalau di Indonesia akrab dipanggil VX.

Toyota Land Cruiser VX pertama kali diperkenalkan di Tokyo Motor Show 1989.

Toyota Land Cruiser Seri 80 merupakan penerus dari Seri 60 yang sudah bertugas selama 9 tahun (1980-1989).

Perubahan Toyota Land Cruiser Seri 60 ke Seri 80 sangat drastis dibandingkan transisi dari Seri 50 ke Seri 60.

Ini karena Toyota Land Cruiser Seri 80 diset sebagai mobil off-road yang fashionable, mewah, dan nyaman dikendarai.

Desain Toyota Land Cruiser Seri 80 dibuat membulat di hampir setiap sudut bodinya.

Suspensi per daun (leaf spring) yang telah menopang ketangguhan Toyota Land Cruiser selama 40 tahun tidak dipakai dan digantikan dengan per keong (coil spring) di depan dan belakang.

Termasuk gardan rigid agar lebih nyaman dikendarai tanpa mengorbankan kemampuan off-road.

Semua Toyota Land Cruiser Seri 80 sudah dilengkapi dengan penggerak full-time 4x4.

Dengan tubuh besar, Toyota Land Cruiser Seri 80 dibekali 3 pilihan mesin, yaitu 3F-E (bensin), 1HD-T (diesel), dan 1HZ.

Di Indonesia, Toyota Land Cruiser Seri 80 yang resmi masuk via PT Toyota-Astra Motor pada 1995 hanya pakai mesin diesel, baik dengan turbo (1HD-T) maupun tanpa turbo (1HZ).

Seri 100 dan 200

Memasuki tahun 2000, Land Cruiser Seri 100 muncul dan dilanjutkan dengan Seri 200.

Keduanya begitu kuat citra sebagai mobil mewah namun tetap punya DNA SUV tangguh dengan sentuhan beragam fitur off-road modern.

Bahkan, Toyota Land Cruiser Seri 200 masuk dalam jajaran mobil kepresidenan RI untuk digunakan oleh Presiden Joko Widodo mengunjungi wilayah yang masih cukup sulit untuk dilalui kendaraan jenis sedan.